Kota Batu, 24 Oktober 2025 – Setiap hari Jumat, siswa putra menunaikan ibadah salat Jumat di Masjid Agung An Nuur dan para siswi Madrasah Tsanawiyah (MTs) Hasyim Asy'ari Kota Batu memanfaatkan waktu tersebut untuk kegiatan yang tak kalah penting yakni Keputrian. Khusus pada Jumat, 24 Oktober 2025, kegiatan keputrian mengangkat tema yang menarik dan aplikatif, yaitu "Pembuatan Makanan dari Olahan Tahu."
Kegiatan yang dilaksanakan setelah seluruh siswi menunaikan salat Duhur berjamaah ini bertujuan untuk menanamkan nilai keagamaan dan menumbuhkan keterampilan hidup praktis yang kreatif. Tahu, bahan makanan sederhana yang kaya protein dan mudah didapat, dipilih sebagai media utama dalam sesi praktik kali ini.
Menumbuhkan Kreativitas dan Keterampilan Hidup
Dari yang semula hanya berupa balok putih, tahu di tangan siswi-siswi MTs Hasyim Asy'ari bertransformasi menjadi aneka rupa makanan kreatif, mulai dari "Nugget Tahu Sayur Pelangi," "Bola-Bola Tahu Krispi," hingga "Sate Tahu Pedas Manis ala Santriwati." Setiap kelompok berlomba menyajikan hasil kreasi mereka dengan tampilan yang paling menarik dan cita rasa yang paling unik.
Kepala Sekolah dan para pembina Keputrian menyatakan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah menumbuhkan jiwa kekreatifan dan kemandirian siswi. Melalui kegiatan seperti ini, banyak manfaat praktis dan karakter yang dipetik:
Melatih Life Skill
Meningkatkan Kreativitas dan Inovasi
Memperkuat Kerjasama Tim
Menanamkan Nilai Entrepreneurship
Kegiatan keputrian ini merupakan salah satu program rutin madrasah yang dirancang untuk memberikan edukasi seimbang bagi siswi putri. Sementara siswa putra fokus pada penempaan spiritual melalui ibadah sholat Jumat, siswi putri menerima pembinaan karakter yang penting untuk peran mereka sebagai muslimah di masa depan.
Antusiasme yang ditunjukkan oleh siswi-siswi MTs Hasyim Asy'ari Kota Batu menjadi bukti bahwa belajar tidak harus selalu di dalam kelas. Namun, dengan tangan terampil dan ide-ide cemerlang, mereka berhasil membuktikan bahwa tahu yang sederhana pun bisa menjadi media pembelajaran yang kaya manfaat dan menyenangkan. Kegiatan ini sukses menciptakan suasana madrasah yang tidak hanya unggul dalam ilmu agama, tetapi juga kaya akan keterampilan praktis dan semangat berkreasi.